GenPI.co Ntb - Lomba pawai takbiran akhirnya bisa dilaksanakan kembali setelah beberapa tahun tidak digelar akibat pandemi Covid-19.
Berbagai persiapan untuk menyambut lomba tersebut pun mulai dilakukan pemerintah kabupaten bersama jajaran TNI-Polri, KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Loteng.
Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri mengatakan, persiapan pelaksanaan kegiatan harus dibahas sematang mungkin agar tidak menimbulkan kerumunan massa yang cukup banyak.
Disamping itu, kegiatan harus diperhitungkan masalah keamanan peserta, baik di jalan maupun saat bubaran acara.
"Untuk tahun ini, lomba pawai takbiran kita fokuskan untuk Kecamatan Praya saja," katanya kepada GenPI.co NTB, Selasa (26/4).
Rute pawai takbiran dimulai dari Masjid Agung Praya menuju arah Pendopo Bupati lalu belok kanan menuju Masjid Jamik dan selanjutnya kembali ke Masjid Agung.
Bupati menegaskan, tidak melarang kecamatan lain melakukan kegiatan yang sama. Namun disarankan agar kecamatan yang rawan keamanan tidak menggelar lomba pawai takbiran di kecamatan, kecuali di masing-masing desa.
"Kami berharap agar aparat keamanan melakukan atensi terhadap desa-desa yang rawan keributan," pintanya.
Diingatkan juga, untuk kelancaran lomba, penting bagi camat bersangkutan untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan dan tokoh pemuda setempat.
Sementara itu, Kapolres Loteng AKBP Hery Indra Cahyono meminta kerjasama semua pihak untuk mengamankan kegiatan malam takbiran.
Dia menilai, kegiatan pawai takbiran rentan terjadi gesekan antar masyarakat, terlebih lagi saat selesai acara.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada aparat kecamatan untuk berkomunikasi dengan Polsek setempat.(*)