Aktivis Lingkungan Tolak Kereta Gantung ke Gunung Rinjani

25 April 2022 17:00

GenPI.co Ntb - Rencana pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), mendapatkan respons tegas dari aktivis lingkungan.

Pasalnya, pembangunan kereta gantung ke depannya dianggap merusak ekosistem di kawasan tersebut.

Ketua Umum Portir Indonesia - Internasional Maya Yuliana menilai, jika pembangunan kereta gantung ini direalisasi maka sebagian besar hutan akan rusak akibat alih fungsi.

BACA JUGA:  Sekda Lombok Tengah Tegas, Penerima BPNT Bebas Belanjakan Uangnya

"Kajian terhadap dampak yang akan ditimbulkan harus betul-betul dilakukan secara matang," katanya, kepada GenPi.co NTB, Senin (25/4).

Meski kereta gantung berada di atas hutan, namun dampak ke depannya akan sangat besar bagi kerusakan kawasan hutan.

BACA JUGA:  Izin Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Belum Ada

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan setelah kereta gantung jadi maka akan diikuti pembangunan lainnya seperti villa, restoran, dan fasilitas penunjang lainnya.

"Tentunya pembangunan yang ada akan sangat merusak ekosistem dan berdampak terhadap terjadinya bencana alam," ujarnya.

BACA JUGA:  Safari Ramadan, Bupati Dompu Ingatkan Jaga Lingkungan

Untuk itu, dia mengingatkan kepada para pemangku kebijakan untuk selektif dalam memberi izin demi keberlangsungan kehidupan di muka bumi ini.

Maya prihatin dengan keadaan alam ini. Di mana, bencana sering terjadi akibat ulah manusia itu sendiri yang tidak bisa menjaga alam.

"Mari kita belajar dari daerah wisata Batu Malang yang dalam setahun bisa digempur banjir berulang kali," ucapnya.

Dia menegaskan bahwa Portir bukanlah lembaga advokasi lingkungan yang suka memilih berkonfrontasi dengan pemangku kebijakan.

"Jika pembangunan tersebut menyebabkan kerusakan bagi lingkungan, maka kami sangat tidak setuju," tegasnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB