GenPI.co Ntb - Remitansi atau kiriman uang dari pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri mencapai Rp25 miliar.
Pemprov NTB mendorong pemberdayaan ekonomi produktif bagi PMI dan keluarganya diperlukan.
Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, agar kedepannya ketika PMI tak kembali ke luar negeri dapurnya tetap mengepul.
"Selain itu, PMI diharapkan dapat termotivasi untuk sukses berdaya di daerah sendiri," katanya, Selasa.
Atas dasar itu, Pemprov NTB, bersama Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan LSM mendorong agar PMI NTB dan keluarganya untuk berusaha dan berdaya di daerah sendiri melalui Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Pekerja Migran Indonesian (PIJAR).
"Kita Dorong agar berusaha di daerah sendiri," ujarnya.
Ditambahkan, banyak contoh buruh migran yang sukses di luar negeri. Diharapkan cerita positif yang jarang terekspos tersebut bisa lebih masif lagi disiarkan melalui PIJAR.
"Agar para PMI dapat termotivasi untuk menjadi PMI yang sukses," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Ariyadi dalam kesempatan yang sama menjelaskan uang yang dikirim PMI harus dapat dikelola dengan baik. Hal ini memerlukan edukasi kepada PMI dan keluarganya.(*)