GenPI.co Ntb - Sejumlah pihakmenanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng) dalam membangun Sirkuit Motocross di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara.
Pasalnya, anggaran sirkuit yang diinisiasi Pemkab Loteng tersebut belum jelas sumbernya.
Anggota DPRD Loteng Dapil Batukliang - Batukliang Utara M Sidik Maulana menantang keseriusan Pemkab Loteng untuk membangun sirkuit.
Pihaknya tidak ingin, pembangunan sirkuit di wilayah utara hanya sekadar menjadi penggembira semata.
"Kami tidak ingin pembangunan sirkuit ini hanya sekadar pencitraan murahan sesaat yang seakan-akan menunjukkan adanya perimbangan perhatian wilayah utara dan selatan," katanya, kepada GenPi.co NTB, Sabtu (9/4).
Politisi PKS itu khawatir pengerjaan sirkuit menjadi terbengkalai lantaran tidak ada sumber anggaran yang jelas.
"Kalau mau serius ayo dong tunjukkan master plannya seperti apa dan progres tahapan pengerjaannya akan seperti apa," tegasnya.
Intinya, kata dewan akrab disapa KTS itu, pihaknya tidak ingin masyarakat di PHP atau diberikan perhatian palsu.
Untuk itu, dengan tegas KTS meminta Pemkab Loteng terbuka kepada publik tentang sumber anggaran, master plan dan progres pengerjaan akan seperti apa.
Dewan asal Desa Selebung Batukliang itu juga mengingatkan Pemkab jangan sampai hanya membangun lintasannya saja tanpa sarana pendukung lainnya.
"Kalau hanya membangun lintasan saja ya percuma, toh juga nanti lahan itu akan kembali menjadi hutan," sentilnya.
Untuk diketahui, Sirkuit Motocross di Desa Lantan akan dibangun dengan luas 13 hektare.
Sejauh ini, Pemkab Loteng belum memberikan penjelasan yang pasti terkait sumber anggaran sikruit tersebut.
Namun, beberapa hari lalu pengerjaannya sudah mulai dilakukan dengan menurunkan dua alat berat.(*)