GenPI.co Ntb - Lambatnya bantuan sosial disebut membuat satu bayi penderita gizi buruk di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Bupati Lotim M Sukiman Azmy dalam rapat koordinasi.
Hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah, Asisten Sekda, sejumlah pimpinan OPD, Baznas, BUMD, dan Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Keterlambatan tersebut, kata Sukiman, karena masalah administrasi BPJS Kesehatan yang terlalu rumit.
Kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh terjadi lagi.
"Semua harus meningkatkan kepedulian," katanya dikutip dari Antara.
Sukiman menyebut, selain itu dia meminta untuk meningkatkan koordinasi demi mengoptimalkan seluruh potensi untuk mengatasi persoalan mendesak.
"Saya minta Sekda melakukan evaluasi Tim Reaksi Cepat (TRC) dan memperluas keanggotaannya. Saat ini, belum semua OPD potensial masuk ke dalam tim. Demikian pula dengan BUMD," katanya.
Kabupaten Lotim sendiri, memiliki UPT Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) dan TRC, Baznas, dan berbagai potensi lain yang bisa digerakkan untuk segera mengatasi persoalan serupa.
"Alokasi bansos untuk kegiatan fisik yang dapat ditunda dialihkan untuk dana bansos bagi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang belum cair," tambahnya.
Sukiman pun mengingatkan peran dari LKSA yang membantu pemerintah memberikan pelayanan kepada yatim piatu maupun anak-anak fakir miskin.
Dia pun meminta dana tanggung jawab sosial (CSR) Bank NTB Syariah dapat dialokasikan membantu LKSA.(*)