Antisipasi Rabies di KSB, Semua Puskesmas Dijadikan Posko

03 April 2022 14:00

GenPI.co Ntb - Kasus anjing gila meresahkan warga tiga hari terakhir mendorong aparat pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bersikap.

Setelah melakukan uji lab, Pemerintah KSB telah menerima hasil pemeriksaan laboratorium terkait sampel anjing gila yang menggigit warga dalam tiga hari terakhir.

Data terbaru, untuk jumlah korban gigitan tanggal 29 Maret 12 orang.

BACA JUGA:  KSB Panen Raya Jagung, Wabup Ajak Bersyukur

Kemudian di 30 Maret ada delapan orang. Total ada 20 orang orang yang terkena gigitan.

Sementara para korban saat ini telah ditangani pihak kesehatan dan terus dipantau kondisinya setiap hari.

BACA JUGA:  Sambut MXGP, Hewan di Sumbawa Jalani Vaksinasi Rabies

Korban langsung disuntik anti rabies dan tetap dalam pantauan petugas kesehatan di Puskesmas.

Sekretaris Daerah Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah mengatakan, hasil laboratorium yang di bawa ke Denpasar telah keluar.

BACA JUGA:  Sambut Event Internasional, Kader Siaga Rabies Diluncurkan

“Hasil laboratorium yang di bawa ke Denpasar telah keluar sore tadi. Hasilnya terkonfirmasi positif rabies, secara umum kami telah siap terhadap kondisi ini mengingat KASIRA ( kades siaga rabies) telah lama terbentuk dan bekerja di semua kecamatan didukung agen PDPGR, babinsa dan, babinkamtibmas," katanya dilansir dari situs website Pemerintah KSB.

Kejadian ini diakuinya memang baru pertama terjadi di KSB.

Meski demikian, pemerintah telah mengambil langkah serius dalam mengantisipasi kasus rabies meluas.

Mulai dari  sweeping anjing liar, hingga mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan dan pencegahan ke semua pemerintah kecamatan, untuk diteruskan ke desa dan kelurahan.

Langkah selanjutnya menetapkan KLB (kejadian luar biasa) rabies serta membentuk tim penanganganan dan pencegahan.

Untuk mendukung upaya tersebut, semua Puskesmas dijadikan posko penanganan rabies.

Selain itu juga, setiap kecamatan ada kader siaga rabies (kasira), yang dibantu oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas.

“Kasira dibantu Babinsa, Bhabinkamtibmas dan agen PDPGR akan membantu menyebarkan informasi terkait penanganan dan penceganan hewan rabies," tambahnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB