GenPI.co Ntb - Tidak selamanya sampah menjadi musibah, jika dikelola dengan serius maka bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Salah satu cara untuk menghasilkan rupiah dari sampah adalah membentuk bank sampah.
Seperti halnya dengan bank sampah bumi sejahtera yang ada di Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.
Petugas bank sampah setiap akhir pekan keliling ke rumah warga yang merupakan nasabah bank sampah untuk melakukan pengangkutan.
Tugas bank sampah sendiri memilih dan memilah jenis sampah yang dikumpulkan warga.
Sampah yang bernilai ekonomis, akan masuk ke catatan petugas dan sampah yang tidak dapat dijual biasanya dimanfaatkan menjadi pupuk.
Sebagian sampah rumah tangga yang tidak dapat diolah akan dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Direktur Bank Sampah Bumi Sejahtera Anjar Siswara mengatakan, pencairan kepada nasabah bank sampah dilakukan saat momen tertentu.
"Kami sudah sepakat dengan para nasabah untuk mencairkan dana saat menjelang puasa, hari raya dan tahun ajaran baru," katanya, kepada GenPi.co NTB Sabtu (2/4).
Dilakukannya pencairan di momen tertentu agar warga bisa menggunakan uangnya ke hal yang bermanfaat.
"Seperti halnya tabungan pendidikan di Bank Sampah dicairkan saat memasuki tahun ajaran baru," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang nasabah Bank Sampah Bumi Sejahtera Khaerul Anam mengaku, sangat senang menjadi nasabah bank sampah.
Terlebih, hasil mengumpulkan sampah dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Dia mengaku, uang dari hasil mengumpulkan sampah ini tidak pernah dia pikirkan.
Namun, setelah dilakukan pencairan hasilnya lumayan banyak dan dapat membantu perekonomian.
Apalagi, proses pencairan dilakukan saat dirinya membutuhkan uang.
"Selain lingkungan bersih, dari bank sampah ini kami juga serasa mendapat uang kaget," ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah nasabah Bank Sampah Bumi Sejahtera sampai saat ini 290 orang.(*)