Bertahun Rusak Parah, Jembatan Pemoles Segera Diperbaiki

02 April 2022 16:00

GenPI.co Ntb - Jembatan penghubung Desa Montong Sapah dan Dusun Pemoles, Desa Batujangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terputus dan rusak parah.

Hampir tiga tahun lamanya aktivitas masyarakat terhalang, baik itu kegiatan ekonomi maupun pendidikan.

Kabar baiknya, jembatan yang kondisinya rusak parah tersebut akhirnya mendapat perhatian pemerintah.

BACA JUGA:  Wabup Loteng Dorong Semua Desa Buat Bank Sampah

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Loteng berjanji untuk memperbaiki jembatan tersebut tahun ini melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.

Kepala Dinas PUPR Loteng, Lalu Rahardian mengakui jika kondisi jembatan di Dusun Pemoles saat ini memang butuh perhatian.

BACA JUGA:  Melihat Taman Wisata Tertua di Loteng

"Kami berencana untuk melakukan perbaikan secara permanen terhadap jembatan itu," katanya, kepada GenPi.co NTB, Sabtu (2/4).

Dia mengatakan, sebelumnya rencana perbaikan jembatan akan dilakukan dari Belanja Tidak Terduga (BTT), namun belum bisa dilakukan.

BACA JUGA:  Mantap, Bupati Loteng Terima Sejumlah Penghargaan

Rahardian juga menegaskan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendorong agar perbaikan jembatan Dusun Pemoles menggunakan APBD perubahan.

"Kami akan fokus menangani jembatan Dusun Pemoles yang sudah lama dikeluhkan masyarakat," ujarnya.

Dia menekankan, pihaknya telah merancang perbaikan secara darurat, namun masih menunggu musim hujan selesai agar pengerjaan berjalan lancar.

Disampaikan, panjang Jembatan Dusun Pemoles tersebut sekitar 14 meter dengan kondisi jembatan banyak yang tergerus, dengan sisi kiri dan kanan jembatan yang rusak sekitar 7 sampai 9 meter.

“Makanya yang rusak inilah yang akan kami tangani secara darurat dulu," jelasnya.

Diakui, sebenarnya sudah ada desain penanganan untuk jembatan Dusun Pemoles, hanya saja itu adalah desain secara permanen.

Di satu sisi, saat ini yang sangat dibutuhkan adalah penanganan segera agar masyarakat bisa leluasa menggunakan jembatan, sembari menunggu APBD Perubahan.

“Kalau dana perbaikan secara permanen, dari perhitungan kami akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 400 juta," terangnya.

Sementara, untuk penanganan secara darurat, pihaknya belum menghitung anggarannya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co NTB