GenPI.co Ntb - Sampah yang berserakan di sembarang tempat menjadi persoalan serius dan harus segera ditangani.
Tidak terkecuali dengan sampah yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang merupakan destinasi wisata super prioritas.
Sudah sepantasnya di kawasan tersebut bersih dari sampah karena tengah menjadi sorotan dunia.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Loteng M Nursiah mendorong semua desa untuk membuat bank sampah.
Nursiah menegaskan, meski persoalan sampah di Mandalika menjadi tanggungjawab pihak ITDC, namun tidak ada salahnya aparatur desa juga turut serta membantu menangani sampah.
"Sampah ini menjadi tanggungjawab bersama, sehingga kami dorong semua desa membuat bank sampah," katanya, kepada GenPi.co NTB, Jumat (1/4).
Menurutnya, selain menciptakan keindahan, bank sampah juga dapat meningkatkan penghasilan.
"Dari memilih dan memilah sampah rumah tangga, sebagiannya dapat dijual dan sebagainya lagi dibuang ke tempat pembuangan sampah," ujarnya.
Dia mengaku, beberapa desa/kelurahan yang ada di Loteng sudah ada bank sampahnya dan itu patut untuk ditiru.
Nursiah menyebutkan, desa yang sudah memiliki bank sampah di antaranya, Tanak Awu, Sengkol, Pringgarata, Tanak Rarang, Kopang, Leneng dan beberapa desa lainnya.
Dia mengaku, sebelum dibuatkan bank sampah memang perlu juga sebelumnya dilakukan edukasi atau pelatihan kepada masyarakat.
Pihaknya menargetkan, semua desa maupun kelurahan memiliki bank sampah demi membasmi sampah dari tingkat rumah tangga.(*)