TGB Harapkan Mandalika Jadi Mercusuar Islam

31 Maret 2022 09:00

GenPI.co Ntb - Jajaran Pengurus Besar Nahdatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI) masa khidmat 2022-2027 resmi dikukuhkan.

Pengukuhan dilakukan di areal Masjid Nurul Bilad, Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu malam (30/3/2022).

Ratusan tokoh elite, kader, jamaah, hingga masyarakat mengahdiri momen sakral tersebut.

BACA JUGA:  TGB Ajak Ratusan Alumni Al Azhar Terus Teguhkan Moderasi Beragama

Turut hadir dalam kesempatan Ketua Umum PB NWDI terpilih Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi, Gubernur NTB Zulkieflimsnyah, Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah.

Sejumlah kepada daerah seperti Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi, Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi serta perwakilan sejumlah lembaga pemerintahan.

BACA JUGA:  Sastrawan Aguk Irawan Bicara Mandalika dan Kerendahan Hati TGB

Dalam sambutannya,Ketua Umum PB NWDI TGB HM Zainul Majdi menyebut agenda pengukuhan sebagai momen yang bersejarah.

TGB menyebut, ada pesan simbolik di balik pemilihan lokasi pengukukan di Masjid Nurul Bilad Mandalika.

BACA JUGA:  Nonton MotoGP, TGB Hujan-hujanan Bareng Ratusan Alumni Al Azhar

"Pada malam hari ini kita berhimpun bersama di halaman Masjid Nurul Bilad, sebagai penanda daerah Mandalika yang bisa menjadi mercusuar islam Rahmatan lil Alamin," kata Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia

"Mudah-mudahan diberkahi oleh Allah SWT," sambungnya.

TGB menyoroti pentingnya konsep dakwah islam mengedepankan prinsip soft power.

Berdakwah, kata TGB tak harus menggunakan senjata. Tak harus melalui kekerasan.

Dalam banyak peristiwa sejarah, Islam selalu mengdepankan konsep kearifan dalam berdakwah.

"Imperium islam itu tidak selalu, atau bahkan seringkali ketika datang ke suatu tempat, yang membawanya bukanlah prajurit, tetapi ulama, orang-orang yang mencerminkan akhlak yang mulia," imbuh peraih Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Indonesia ini.

Salah satu bukti menurutnya yakni penyebaran Islam di Indonesia.

Tidak ada satupun prajurit Arab menginjakkan kakinya di tanah nusantara tatkala menyebarkan islam.

"Islam datang bukan dengan senjata, bukan dengan ketakutan, tetapi dengan akhlak, dengan kemuliaan pribadi dari pendakwah islam," papar cucu Pahlawan Nasional TGKH Zainuddin Abdul Madjid itu.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB