Partai Buruh, Berjuang Menghapus Kesenjangan Sosial

28 Maret 2022 22:00

GenPI.co Ntb - Terjadinya kesenjangan sosial antara rakyat miskin dengan kalangan masyarakat menengah ke atas menjadi sorotan Presiden Partai Buruh.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, kekayaan Indonesia hingga saat ini masih dinikmati kalangan masyarakat menengah ke atas.

"Penduduk miskin yang berjumlah 27 juta di Indonesia bagai tikus mati di lumbung padi," katanya, kepada GenPi.co NTB dalam acara Konsolidasi Ideologi Kelas Pekerja Partai Buruh di Praya, Senin (28/3).

BACA JUGA:  NasDem Lombok Tengah Bergerak, Targetnya Tak Main-main

Iqbal menegaskan, penduduk kaya tidak terimbas krisis selama wabah pandemi Covid-19.

Beda halnya dengan rakyat miskin dan kalangan pekerja atau buruh yang terus mengalami himpitan ekonomi.

BACA JUGA:  Elektabilitas Terus Naik, Athar Optimis Perindo Masuk Parlemen

Pihaknya mengaku prihatin melihat krisis ekonomi akibat pandemi. Yang mana daya beli masyarakat terus berkurang, kalangan pekerja dan buruh dipecat dan pengangguran merajalela.

Lebih memprihatinkan lagi, kata pria asal Aceh itu, dia kerap menemui masyarakat masuk mall, namun bukan untuk belanja melainkan hanya untuk "ngadem" karena terik panas matahari.

BACA JUGA:  PSI NTB Dorong Pemerintah Bangun Arena Tinju di Mandalika

Dia berjanji, jika Partai Buruh bisa lolos parliamentary treshold (ambang batas) pada Pemilu 2024 nanti, pihaknya akan berjuang bersama rakyat untuk menghapus segala kesenjangan sosial yang selama ini menimpa Indonesia.

"Jangan lagi ada orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin," ujarnya.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik dan terus mengalami peningkatan seiring melandainya pandemi Covid-19.

Bahkan, Indonesia menempati negara terkaya nomor 7 di dunia setelah Amerika Serikat, China, Jerman, Jepang, Inggris dan Prancis.

Presiden Joko Widodo telah menargetkan Indonesia akan menduduki posisi nomor 5 terkaya di dunia pada 2045 mendatang.

Anggota PBB Perwakilan Indonesia di Asia Pasifik itu juga menyebutkan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia sampai saat ini mencapai Rp 14 ribu triliun.

Hanya saja, lanjut dia, kekayaan Indonesia hanya dinikmati masyarakat kalangan menengah ke atas.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB