GenPI.co Ntb - Penumpang pesawat Citylink QG 670 jurusan Surabaya-Lombok yang berangkat pukul 06.00 WIB dan sedianya mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) pukul 08.00 Wita, gagal mendarat.
Salah satu penumpang, Bambang Mei Finarwanto menuturkan, saat mau mendarat ke lombok, tiba-tiba pilot menginfokan menunggu mendarat karena ada gangguan di runnaway bandara.
"Kemudian pesawat berputar-putar hingga sembilan kali," katanya, Minggu (27/3).
Pria yang juga Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 ini melanjutkan, setelah berputar-putar kurang lebih 40 menit akhirnya diputuskan pesawat Citylink mendarat ke Bandara Ngurah Ray untuk mengisi bahan bakar.
"Tampak pesawat batik tujuan Lombok juga divert ke Bali dulu," sambungnya.
Menurut keterangan dari pramugari dan pilot, kata pria yang akrab disapa Didu ini, ada kendaraan bandara yang rusak di landasan yaitu alat berat.
Saat ini pukul 09.20 Wita pesawat Citylink Ini masih terparkir Runnaway Bandara Ngurah Ray menunggu informasi dari menara kontrol di Bizam tentang status alat berat tersebut.
Menurut pilot seluruh penumpang diminta menunggu 30 menit lagi. Apabila dalam 30 menit belum selesai, para penumpang akan diminta turun menunggu diruang tunggu Bandara Ngurah Ray.
"Sekitar pukul 10.00 Wita penumpang Citylink QG 670 diminta naik ke pesawat lagi setelah menunggu di gate 6 kurang lebih 30 menit," sambungnya.
Menurut informasi pesawat jurusan lombok yg divert ke Bandara Ngurah Ray selain Citylink ada Batik, Lion dan Air Asia.
Dikonfirmasi terkait hal ini pihak Angkasa Pura I belum memberikan jawaban.(*)