Intoleransi Tumbuh Subur di Media Sosial, Begini Penjelasannya

23 Maret 2022 20:00

GenPI.co Ntb - Pada acara regenerasi Duta Damai Dunia Maya (D3M) Regional NTB membahas mengenai tumbuh suburnya gerakan intoleran di media sosial.

Hal tersebut disampaikan oleh Pemred Pusat Media Damai (PMD) Abdul Malik. Dijelaskan, media sosial merupakan ruang virtual namun bagitu aktual. Di media sosial etika menjadi hilang.

"Yang fiktif dianggap menjadi fakta," katanya, Rabu (23/3).

BACA JUGA:  ITDC Apresiasi Dukungan dari Pemprov NTB

Malik mengatakan, penyakit media sosial yang terjadi adalah hoaks atau berita bohong, hate speech atau ujaran kebencian, dan narasi kekerasan.

"Penyakit ini menyuburkan karakter insecure dan krisis identitas," sambungnya.

BACA JUGA:  Waspadai Paham Radikalisme di Media Sosial

Yang baru-baru terjadi, tentang keributan logo halal yang menyerupai gunungan itu begitu bising di media sosial.

Padahal dari penelusuran kebisingan ini hanya dibuat oleh 39 orang.

BACA JUGA:  Waspada, Media Sosial Dipenuhi Konten Agama Intoleran

"Bisa seperti itu, karena yang lain banyak yang diam," urainya.

Disebutkan, terorisme gaya baru merambat melalui dunia maya. Penguasaan ruang publik, sebagai sarana propaganda.

Al-Qaeda dahulu membuat website, kemudian dikontak berkembang menjadi media sosial.

Muncul sosial messenger seperti BBM, WA, Line, Telegram. Dari catatan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ada 11 ribu konten sejak 2010 yang berisi radikalisme dan intoleran.

Demografi media massa ini didominasi oleh anak muda. Kalangan muda ini yang harus mendapat literasi mengenai media sosial.

Inilah latar belakang lahirnya D3M pada 2016 saat itu musuhnya website. Saat itu elum menghadapi media sosial.

Kini eranya lebih berat, karena harus berhadapan dengan media sosial.

"Banyak kejadian dipicu oleh media sosial, seperti kemenangan Trump. Runtuhnya Presiden Tunisia dari pemuda yang membakar diri, ini yang kemudian memicu Arab Spring," imbuhnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB