GenPI.co Ntb - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) melaksanakan apel siaga darurat bencana. Ini sebagai langkah antisipasi terhadap segala potensi bencana.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati KLU Djohan Sjamsu. Dalam penyampaiannya, KLU memiliki ancaman bencana geologi seperti gempa, tsunami, dan erupsi gunung api.
Ancaman bencana hidrometeorologi seperti cuaca ekstrim, abrasi, banjir, serta ancaman non-alam seperti wabah covid-19.
“Letak geografis KLU yang berada dipertemuan beberapa lempeng tektonik serta keberadaan sesar Flores di bagian utara menyebabkan wilayah kita rawan terhadap ancaman gempa bumi,” katanya di Lapangan Umum Tioq Tata Tunaq, Kamis (2/12).
Apa yang dilakukan hari ini, kata dia, adalah bagian dari upaya mitigasi. Ancaman bencana tidak bisa dihilangkan, tapi dapat diminimalisir risikonya.
Perlu langkah- langkah strategis dan komprehensif, melalui program- program mitigasi bencana.
“Baik mitigasi struktural maupun non-struktural.Harapan saya dengan apel siaga ini nantinya semakin terbangunnya koordinasi antar stakeholder penanggulangan bencana,” urainya.
Djohan menyoroti, jumlah sarana prasarana kebencanaan yang masih terbatas menjadi tantangan yang harus disikapi.
Butuh upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
“Salah satu kekuatan terbesar kita di KLU adalah ikatan sosial antar masyarakatnya,” imbuhnya.
Hadir dalam apel siaga darurat bencana Dandim 1606 Mataram Kolonel (Arm) Gunawan, Kapolres Lotara AKBP I Wayan Sudarmata. Hadir Pula Wakil Bupati Danny Karter Febrianto, kepala dinas, Pol PP, Linmas, Basarnas, Dikes, Bara Siaga.(*)