GenPI.co Ntb - Agen perjalanan asal Malang, Jawa Timur ini awalnya cukup bergembira. Ada puluhan mobil yang dipesan dari penyelenggaraan MotoGP. Sayangnya, uang perjanjian kerja sama tak kunjung diterima.
Dilansir dari Antara, CV Hafiz Tour Usma Hadi mengatakan, kerugian muncul karena perjanjian dengan seorang pria berinisial DD.
Pria ini menyebut dirinya adalah anggota Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) NTB.
“Jadi awalnya, jauh sebelum perhelatan MotoGP Mandalika berlangsung, kami dihubungi DD dengan mengatasnamakan Astindo,” katanya.
DD kemudian mmesan 65 unit kendaraan, mulai dari Pajero Sport, Fortuner, Innova Reborn, dan Hiace.
Seluruh kendaraan ini dipesan mendukung penyelenggaraan MotoGP.
DD berjanji memberikan uang muka setengah dari nilai penyewaan 65 unit kendaraan roda empat.
Syaratnya seluruh unit yang diminta harus tiba di Pulau Lombok dahulu.
“Jadi kami datang rombongan dari Malang. Tapi sampai saat ini uang muka yang dijanjikan tak ada,” keluhnya.
Puluhan kendaraan ini pun saat ini terparkir di Dinas Perhubungan NTB.
Usma bersama rekannya dari agen perjalanan berencana akan menempuh jalur hukum dan melaporkan DD ke pihak kepolisian.
Sekjen Astindo Abdul Harris membenarkan kejadian ini. Dia menyebut pemesanan itu bukan atas nama Astindo NTB, melainkan personal.
Pemesanan dilakukan DD tanpa diketahui oleh dirinya dan ketua Astindo NTB.(*)