GenPI.co Ntb - Pemerintah Provinsi NTB melalu Dinas Kominfotik NTB memberikan dukungan dan komitmen terhadap pengembangan Dashboard Pendidikan Inklusif NTB. Dukungan itu dengan program unggulan NTB Satu Data.
Dibentuknya Dashboard Pendidikan Inklusif NTB demi memberikan akses data kepada semua pihak terutama kepada para pengambil kebijakan. Dapat diakses keadaan jumlah dan jenis kebutuhan khusus di seluruh jenjang pendidikan di NTB.
Saat ini, Dashboard Pendidikan Inklusif NTB tengah dalam tahap uji coba kedua kalinya.
"Kami memberikan dukungan dan komitmen karena bagaimana pun juga data ini bukan hanya kebutuhan orang per orang, pihak per pihak," kata Kepala Dinas Kominfotik Najamuddin Amy.
"Tetapi ini (dashboard pendidikan inklusif) harus dibagipakaikan kepada seluruh kebutuhan kita, stakeholders kita, baik yang berkebutuhan khusus maupun yang berkebutuhan pada umumnya," sambungnya.
Dia menyampaikan ini saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Persiapan Uji Coba Tahap II Dashboard Pendidikan Inklusif NTB, di Mataram Rabu (16/3).
Lebih jauh, dashboard untuk pendidikan inklusi merupakan kewajiban bagi pemerintah. Sehingga komitmen Pemprov NTB tidak perlu dipertanyakan lagi.
Apalagi, tambah Bang Najam, sistem dan mekanisme pengisian dashboard tersebut telah masuk ke dalam uji coba tahap II.
"Menyediakan dashboard ini adalah merupakan kewajiban dari kami karena Pendidikan ini adalah pendidikan untuk semua. Pendidikan adalah kebutuhan dasar," urainya.
Ditambahkan, pendidikan adalah hak asasi manusia. Yang apabila itu tidak ditunaikan maka kita tidak menunaikan apa yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
NTB Satu Data sendiri merupakan Sistem Data Terbuka yang menyediakan data resmi Pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dihimpun dari berbagai Organisasi Perangkat daerah dan Pemangku Kepentingan lainnya.
Sementara itu, Provincial Manager INOVASI NTB Sri Rezki Widuri menyampaikan, sejak tahun lalu, Pemprov NTB, Bappeda NTB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Diskominfotik NTB, BPMDes dengan dukungan Inovasi mengembangkan dashboard refresentasi visual dari data yg dikumpulkan siswa anak putus sekolah anak berkebutuhan khusus.
"Tahun lalu sudah diujicoba, sudah bisa terlihat secara tentatif," jelasnya.
Pada uji coba tahun ini, Sri berharap semuanya bisa berjalan dengan baik dan sistem serta mekanisme pengisiannya bisa semakin matang.(*)