GenPI.co Ntb - Capaian lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang diraih pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) berjalan cukup baik.
Kinerja ini pun menuai pujian dari Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah.
"Lombok Timur menjadi yang terdepan dalam indikator STBM. Langsung tiga pilar sekaligus dan ini membanggakan," katanya.
Penyampaian ini dilakukan Wagub saat menghadiri kegiatan Deklarasi STBM bersama 239 Kepala Desa dan 21 Camat seluruh Lotim di Lingkung Lauk, Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Selasa, (14/3).
Menurut Wagub, pujian layak diberikan kepada Pemkab Lotim karena berhasil mendeklarasikan tiga pilar STB yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, dan pengelolaan air minum makanan rumah tangga.
Hal ini mengingat kabupaten dengan penduduk terbanyak itu juga telah seratus persen mempunyai layanan Posyandu Keluarga dan capaian vaksinasi dosis satu (96,11 persen) dan dosis dua (81 persen) yang memuaskan.
"Tinggal memelihara kualitas dengan disiplin membangun berbasis data agar perkembangan dapat terus dipantau sehingga menghasilkan keputusan tepat dan mengejar capaian dua pilar STBM lainnya," sambungnya.
Dua pilar STBM lainnya yakni, Pengamanan Sampah Rumah Tangga dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga dengan menaikkan kualitas Posyandu Keluarga untuk memiliki bank sampah.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB Iswandi menambahkan, STBM sebagai salah satu indikasi kemiskinan akan mempengaruhi data rujukan yang ada pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial termasuk program layak huni dari Baznas.
Sementara itu, Kepala Baznas NTB, H. Muhammad Said Ghazali menyebutkan program Rumah Layak Huni (Mahyani) merupakan salah satu program Baznas Peduli.
Jumlah rumah layak huni di desa Tete Batu sebanyak 25 unit dan 18 unit sanitasi.
Program pembangunan Rumah Layak Huni bekerjasama dengan Disperkim, dan Bappeda NTB. Jumlah bantuan yang diberikan untuk satu rumah 16 juta dan 3 Juta untuk sanitasinya.(*)