GenPI.co Ntb - Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Amar Nurmansyah bersama jajaran meninjau sawah warga.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda bersama rombongan mendatangi petani yang berada di Desa Lamuntet, Kecamatan Brang Rea.
Sekda mendengar permasalahan yang disampaikan oleh para petani.
Dalam kesempatan tersebut, petani yang saat itu sedang beraktifitas di sawahnya menyampaikan keluhan terkait harga gabah yang saat ini tengah anjlok.
Beberapa permasalahan krusial yang dihadapi sekarang ini adalah terkait keberadaan mesin panen atau combine yang cukup sulit untuk disesuaikan waktunya.
“Permasalahan kami sekarang ini terkait dengan ketersediaan Combine untuk memanen padi kami. Combine yang ada sekarang ini kami datangkan dari Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa," katanya.
"Kita pesan dan jika sudah waktunya selesai pemakaian maka mereka akan langsung kembali. Itulah sebabnya kami harus menyesuaikan waktu dengan kesediaan Combine," sambungnya.
Hal ini yang membuat petani, lanjutnya, meski panennya tinggal seminggu lagi mereka harus melakukan panen lebih awal.
Permasalahan lainnya, jarak tempuh dari lokasi panen ke jalan utama cukup sulit.
Petani harus menyewa kendaraan untuk mengangkut gabah untuk dibawa ke jalan utama dengan menyewa 30 sampai dengan 40 ribu per karung.
“Kami berharap kepada Pemerintah Daerah untuk membantu kami untuk dibuatkan jalan usaha tani”.
Amar Nurmansyah mencoba menampung semua aspirasi yang disampaikan secara langsung pada kesempatan tersebut.
Sekda menyampaikan ke warga bahwa kedepannya perlu ada formulasi tentang bagaimana manajemen pengaturan operasional Combine.
Combine yang dimiliki Pemda KSB sekarang yang bisa beroperasi sebanyak sembilan buah.
"Kita harus bisa mengatur jadwal panen ini sehingga operasional Combine dapat kita tentukan dari awal," katanya.(*)