TGB : Afiliator Crazy Rich Ingin Kaya dengan Jalan Pintas

14 Maret 2022 14:00

GenPI.co Ntb - Ulah dari afiliator trading merugikan begitu banyak orang. Silih berganti korban trading ini pun melapor ke polisi.

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia TGB HM Zainul Majdi mengatakan, agama mengajarkan kaidah tak boleh merugikan orang lain.

Di dalam Islam menyampaikan la dharar wa la dhirar atau tak melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

BACA JUGA:  TGB Ajak Masyarakat Membangun Optimisme

Ketika mengkonsumsi sesuatu harus makan-makanan yang sehat dan halal. Dan tak membahayakan tubuh. Termasuk ucapan dan sikap. Khususnya interaksi sosial.

“Jangan ada transaksi yang merugikan orang lain,” katanya, Senin (14/3) di Jakarta.

BACA JUGA:  Pembukaan Muktamar NWDI, TGB Sampaikan Tiga Hal Ini

Selain itu, di dalam Islam tujuan tak menghalalkan cara. Karena itu proses sama pentingnya di dalam Islam.

Rasul ketika mengkritisi orang yang beribadah namun pakaian, makan, dan minumnya dari yang haram. Proses menuju beribadah bergelimang dengan sesuatu yang kurang baik.

BACA JUGA:  Tegas, Begini Pendapat TGB Soal Pengeras Suara Masjid

Demikian pula dalam dakwah, itu dengan cara yang mulia.

“Dalam fenomena afiliator crazy rich, sebagian dari anak muda yang ingin kaya menggunakan jalan pintas dengan menipu orang lain,” ucapnya.

Berikutnya, lanjut Doktor Ahli Tafsir ini, penting seperti yang disampaikan oleh ulama mengenai kemengertian. Di era digital ini tak hanya membuka peluang kebaikan.

Rentan dimanfaatkan orang-orang yang memiliki tujuan tak baik.

Penipuan dengan platform digital, memanfaatkan keterpesonaan banyak orang pada era digital.

Seakan-akan era digital lebih baik, transaksi digital dianggap lebih kredibel, dan dianggap lebih menguntungkan.

“Alimun bi zamanihi kalau kata ulama, mengerti akan perubahan yang terjadi. Tak menerima secara pasif, perlu juga mengerti,” bebernya.

Terakhir, Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) ini menekankan, sesuai  Firman Allah di dalam Alquran, lindungi dirimu dan keluargamu dari api neraka. 

Hendaknya pendidikan di keluarga mengedepankan nilai, fokus membangun karakter, tak sekadar membangun intelektualitas atau kognitif.

“Dengan begitu generasi muda tak akan mudah terperdaya cara-cara seperti ini (terjebak afiliator trading),” tutupnya.

Publik di Indonesia dibuat heboh dengan afiliator trading yang kaya dengan begitu cepat.

Aset yang disita oleh Mabes Polri dari Indra Kenz maupun Doni Salmanan mencapai ratusan miliar.

Diketahui afiliator ini mendapat untung 70-80 persen dari loss atau kekalahan para trader yang menjadi pengikutnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB