Homestay di Loteng Tersisa 10 Persen

11 Maret 2022 20:00

GenPI.co Ntb - Dari 1992 homestay yang tersebar di Lombok Tengah (Loteng), tersisa 10 persen yang belum dibooking.

Rerata, homestay yang belum dibooking berada di luar kawasan Mandalika.

Sementara, sarhunta maupun homestay yang ada di kawasan Mandalika diklaim telah full booking.

BACA JUGA:  Puluhan Pam Swakarsa Berkomitmen Amankan MotoGP

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Loteng Lendek Jayadi mengatakan, ada 12 desa yang tercatat menyiapkan homestay.

"Sebagian besar homestay yamg belum dibooking itu berada wilayah utara," katanya, kepada GenPi.co NTB Jumat (11/3).

BACA JUGA:  KSP Sebut MotoGP Bangkitkan Pariwisata NTB

Pihaknya mengaku, beberapa homestay yang belum dibooking lantaran masih dilakukan pembenahan terhadap beberapa fasilitas.

Dia berharap, setelah dilakukan perbaikan terhadap fasilitas di homestay bisa segera dibooking penonton MotoGP.

BACA JUGA:  300 Sarhunta di Loteng Terima Sertifikat Indonesia Care

Disampaikan, tarif sewa homestay berkisar dari harga Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu per-malam.

"Harga itu sudah dilengkapi AC dan termasuk paket sarapan," terangnya.

Bahkan, kata Lendek, ada juga yang menjual kamar homestay dengan harga Rp 150 ribu.

Sementara, tarif homestay paling mahal berkisar di angka Rp 1,5 juta.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB