Babalo : Siap Bela Bantel !

03 Desember 2021 06:30

GenPI.co Ntb - Sepak bola tanpa pendukung, ibarat sayur tanpa garam. Tak heran kalau kemudian suporter disebut sebagai pemain ke-12. Pemandangan militansi suporter terlihat saat pertandingan awal Liga III Asprov PSSI NTB.

Tiap pertandingan, mereka selalu hadir dengan membawa beragam atribut. Akibat terlalu tingginya animo, kepolisian memutuskan pada hari ketiga turnamen tak dihadiri para pendukung.

Kecewa, begitu ungkapan sebagian besar suporter. Meski begitu, tetap ada pendukung militan yang datang ke GOR 17 Desember. Mereka menamakan diri Babalo akronim dari Barisan Batur Lombok. Kalau dalam Bahasa Indonesia maknanya adalah barisan sahabat Lombok.

BACA JUGA:  PSSI NTB Usulkan Liga III Dihadiri Penonton

Babalo ini adalah pendukung setia Lombok FC, klub sepak bola bentukan H Bambang Kristiono, anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok. Klub sepak bola yang menjadi perbincangan karena mendatangkan sejumlah pemain dari luar daerah.

Panglima Babalo Sawaluddin mengatakan, nama Babalo lahir dari suporter. Sebelum dimulai Liga III Asprov PSSI NTB, Manajemen Lombok FC menggelar sayembara untuk julukan klub dan nama pendukung. Setelah melalui pembahasan, dipilih nama Babalo.

BACA JUGA:  Lombok FC Tumbangkan PS Daygun

“Jadi nama ini lahir dari para pendukung kami,” katanya, Kamis (2/12).

Pria yang akrab disapa Awenk ini merasakan militansi para pendukung setia Lombok FC. Pada pertandingan perdana mereka datang berduyun-duyun ke lapangan untuk memberi dukungan. Belakangan, meski penonton dilarang masuk ke stadion mereka tetap semangat untuk datang.

“Akhirnya nonton bareng di luar stadion,” sambungnya.

Awenk menyebut, dalam setiap teriakan dukungan Babalo selalu menyebut “siap bela bantel”, kata tersebut bermakna mereka siap membela mati-matian. Besarnya animo dukungan ini diakuinya ikut memacu semangat pemain Lombok FC.

“Tadi beberapa pemain mengucapkan terima kasih atas dukungan setelah Lombok FC menang,” ujarnya.

Sebagai komandan dari para suporter  ia terus menyampaikan aspirasi kepada pihak-pihak terkait mengenai pertandingan tanpa penonton. Menurutnya, kurang bergairah pertandingan sepak bola tanpa penonton. Tinggal yang harus dijalankan adalah protokol kesehatan.

“Kita belajar dari World Super Bike penontonnya juga bisa banyak. Mudah-mudahan sepak bola juga diperbolehkan meski tak semua boleh masuk,” tutupnya.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB