GenPI.co Ntb - Salah satu problem dari Provinsi NTB yang terus dituntaskan adalah stunting. Pemprov NTB pun membuka ruang bagi Saving Next Generation Indonesia (SNGI) terlibat dalam penanganan stunting.
Wakil Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik dan berharap program pemberdayaan desa untuk penanganan stunting di NTB yang digagas oleh SNGI dapat menyasar daerah-daerah yang memiliki stunting tinggi.
Ummi Rohmi, sapaan akrabnya menekankan hal ini saat menggelar perbincangan virtual dengan SNGI.
“Kami semua sangat menyambut baik apa yang dilakukan SNGI untuk dieksekusi NTB. Kami berharap program SNGI ini betul-betul ke lokusnya, artinya ke daerah yang menjadi barometer dan paling banyak stuntingnya, seperti Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat,” katanya, Rabu (8/3).
Lebih lanjut, dia berharap dengan adanya program pemberdayaan desa untuk penanganan stunting tersebut nantinya tidak hanya dapat menyelesaikan permasalahan stunting di NTB, tetapi juga berbagai permasalahan lainnya.
“Sekali lagi kami sangat welcome, karena kami juga butuh support dari berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan stunting di NTB," ucapnya.
"Sehingga nantinya tidak hanya stunting, tapi seluruh permasahan krusial yang kita alami di NTB dapat ditangani dengan baik,” tambah Wagub.
Sementara itu, Lani, perwakilan dari Komunitas SNGI berharap agar program pemberdayaan tersebut dapat benar-benar menggali potensi desa sehingga berbagai permasalahan kesehatan di NTB khususnya terkait stunting dapat diselesaikan dengan baik.
“Mudah-mudahan dengan pendekatan ini, kita dapat memberdayakan desa, menggali potensi mereka, meelihat masalahnya apa, sehingga intervensinya memang berbasis pada kebutuhan masalah di dalam desa tersebut,” katanya.(*)