Hotel Melati Merana Saat WSBK, Begini Langkah Dispar Mataram

03 Desember 2021 06:00

GenPI.co Ntb - Tingginya okupansi hotel berbintang selama perhelatan World Superbike (WSBK), tidak dirasakan hotel melati (non-bintang).

Dari hasil evaluasi, selama satu pekan hanya 20 sampai 30 persen hotel kelas melati terisi.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi mengatakan, kondisi ini menjadi perhatian pemerintah kota (pemko) menjelang MotoGP.

BACA JUGA:  MotoGP, Kapolda Sebut Pengamanan Lima Kali Lipat WSBK

Nizar berkata, ke depan hotel kelas melati yang akan menjadi prioritas. Ini agar peningkatan okupansi tidak hanya dirasakan hotel ternama.

“Ini yang akan pemko genjot untuk MotoGP,” ujarnya, Kamis (2/12/2021).

BACA JUGA:  Dishub NTB Dapat Pujian dari Penonton WSBK. Alhamdulillah !

Untuk hotel bintang 3 ke atas, okupansi hampir 100 persen. Agar tidak terjadi lagi, pihaknya akan berkomunikasi dengan pelaku usaha hotel.

“Kami ingin nantinya merata, minimal okupansi hotel non-bintang bisa capai 50 persen,” katanya.

BACA JUGA:  Kabar Gembira Penonton MotoGP Sudah Mulai Pesan Hotel

Menurut Nizar, saat ini total kamar hotel di Mataram ada 4077. Sekitar 1177 kamar digunakan untuk penanganan Covid-19.

“Yang masih bisa beroperasi 2300-an kamar, ini yang disiapkan menyambut motoGP," ujarnya.

Hotel-hotel semua kelas di Mataram saat ini sudah hampir siap ditempati. Baik dari segi pelayanan maupun konsep yang diberikan.

“InsyaAllah sudah siap. Hotel-hotel kita sudah bagus, fasilitasnya sudah bagus," ujarnya. (*)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB