GenPI.co Ntb - Minyak goreng masih terbatas di masyarakat Pulau Lombok.
Ratusan warga Lombok Tengah (Loteng) menyerbu minyak goreng yang dijual di salah satu retail modern.
Warga sampai rela berdesakan agar dapat membeli minyak goreng yang kini mulai langka.
Terlebih lagi, memasuki bulan suci Ramadan tahun ini membuat warga semakin resah dan takut tidak kebagian minyak goreng.
Salah satu karyawan toko Ali Sakirin mengaku, menyiapkan stok minyak goreng sebanyak 20 ribu liter.
"Dalam sehari kami siapkan 20 ribu liter dan langsung ludes terjual," katanya, kepada GenPi.co NTB, Selasa (8/3).
Dia mengaku, para pembeli sangat sulit diatur lantaran takut tidak kebagian.
Setiap pembeli dibatasi dengan jumlah maksimal dua liter.
Untuk memastikan warga tidak membeli lebih, pihaknya melakukan cap jempol.
"Cap jempol itu untuk membedakan pembeli yang sudah mendapatkan minyak goreng," ujarnya.
Ali juga mengaku, kwalahan dalam melayani ratusan pembeli setiap harinya.
Pantauan GenPi.co NTB, warga yang datang membeli minyak goreng tidak hanya kalangan ibu-ibu saja, melainkan juga bapak-bapak hingga anak sekolah.(*)