GenPI.co Ntb - Hingga saat ini, pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia secara resmi masih ditutup.
Pemerintah Indonesia masih bernegosiasi terkait perlindungan kerja bagi PMI serta masalah gaji.
Demikian kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) NTB, I Gede Putu Aryadi.
"Pada prinsipnya kita ingin mengedepankan perlindungan dan sejauh ini belum ada MoU," ujarnya, Jumat (4/3/2022).
Menyiasati penutupan tersebut, Pemprov NTB mengarahkan para pekerja untuk mengalihkan tujuan kerja ke Kalimantan.
Sebab di sana, perkebunan sawit membutuhkan tenaga yang terampil.
Data pihaknya mencatat, saat ini sudah 800 tenaga kerja asal NTB yang ditempatkan di perkebunan sawit Kalimantan.
"Mereka berangkat bertahap misalnya 20 orang sekali jalan karena tidak boleh berkerumun kan," ujarnya.
Sistem penggajian di perkebunan sawit Kalimantan, menggunakan sistem borongan, sehingga potensi pendapatan semakin tinggi.
Mereka yang rajin bekerja, tentu akan mendapatkan gaji yang lebih banyak.
"Rerata terima sebulan itu Rp5 juta sampai Rp10 juta, tergantung rajinnya dia," katanya.(Antara)