GenPI.co Ntb - Penurunan stunting, dinilai akan efektif jika mulai dari memperluas pengetahun dan pemahaman para calon pengantin.
Hal ini dinilai efektif lantaran para calon ibu mampu memahami secara menyeluruh tentang asupan gizi dan lainnya.
"Arahnya mungkin diperbaiki yakni lebih ke penguatan sumber daya manusia," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur (Lotim M Juaini Taofik, Kamis (1/12/2021).
Ia menambahkan, progam yang fokus memperbaiki asupan gizi dan kekurangan gizi pada ibu hamil tetap penting namun memberikan pemahaman yang menjadi prioritaas.
Saat ini lanjut dia, di Lotim penanggulangan stunting sudah dilakukan melalui program Cegah Stunting Bersama Masyarakat (Canting Mas).
Dimana kata Taofik, tahun ini menjadi Canting Mas Go Green dengan menguatkan kepedulian terhadap lingkungan.
"Lombok Timur menjadikan stunting sebagai fokus peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai bagian dari peningkatan IPM," ujarnya.
Dengan berbagai langkah yang dilakukan serta kolaborasi semua pihak, ia optimistis penurunan angka stunting dapat sesuai target nasional.
"Target nasional hingga 14 persen pada 2024 mendatang," ujarnya.
Optmisme ini kata Taofik, lantaran penanggulangan stunting juga didukung program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dari BKKBN.(*)