Mataram Tambah Kuota Impor Daging Sapi Beku 66 Ton, Ini Alasannya

02 Maret 2022 07:00

GenPI.co Ntb - Kuota daging sapi beku impor di Mataram, oleh Dinas Pertanian (Distan) ditambah dari 40 ton menjadi 66 ton.

Penambahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan MotoGP, puasa dan Lebaran 1443 Hijriah.

Kepala Distan Kota Mataram Mutawalli mengatakan, 40 ton daging impor yang didatangkan dua pekan lalu tersisa 20 ton.

Jumlah tersebut, diprediksi bakal habis dalam lima hari ke depan.

"Jadi langkah antisipasi. Kami tidak mau ambil risiko, daripada stok kurang lebih baik lebih," katanya, Selasa (1/3/2022).

Menurut dia, 66 ton daging impor yang akan didatangkan itu berasal dari Selandia Baru, India dan Australia.

"Jadi kami tidak mengimpor daging dari Brasil yang informasinya di Hong Kong ditemukan virus corona," katanya.

Biasanya kuota daging impor, sebulan 20-25 ton dari total kebutuhan daging warga di Mataram yakni 100 ton per bulan.

"Sisanya dipenuhi daging lokal," ujarnya.

Akan tetapi, pada bulan ini ada perhelatan akbar MotoGP berdampak terhadap permintaan daging impor untuk hotel, restoran dan katering.

"Jika tidak ada kegiatan skala besar dan permintaan stabil, kuota daging impor dikembalikan ke jatah awal yakni 20-25 ton per bulan," katanya.

Mutawalli menambahkan, harga daging impor memang lebih murah yakni sekitar Rp70.000-Rp80.000 per kilogram.

Sedangkan daging sapi lokal masih stabil pada angka Rp120.000-Rp125.000 per kilogram.(Antara)

Redaktur: Zainal Abidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB