GenPI.co Ntb - Provinsi NTB terkenal dengan pariwisatanya. Meski begitu potensi ini harus dikelola dengan benar.
Direktur Eksekutif Indonesia Ecotourism Network (Indecon) Ary Sendjaja Suhandi mengibaratkan pariwisata seperti api.
Ary mencontohkan, pariwisata ini ibarat api yang mampu memasak beras menjadi nasi atau sebaliknya, api bisa saja membakar dapur.
"Artinya, pariwisata itu tergantung bagaimana kita kelola. Jika dikelola dengan baik maka hasilnya luar biasa menarik," katanya, kepada GenPi.co NTB Senin (28//2).
Dalam diskusi destinasi wisata di Lombok Tengah Ary menegaskan, wisata tidak terlepas dari kualitas Sumberdaya Manusia (SDM).
"Pariwisata itu perubahan tingkah laku dan pola pikir," ujarnya.
Dia menegaskan, perubahan itulah yang menjadi tantangan terbesar dalam pariwisata.
Untuk itu, semua yang terlibat dalam dunia pariwisata harus mampu merubah pola pikir dan tingkah laku dalam menciptakan destinasi wisata yang aman dan nyaman.
Ary menambahkan, saat ini desa wisata direncanakan menjadi induk pariwisata lantaran pendapatan terbesar itu dari desa wisata.
Ditegaskan, dalam mewujudkan desa wisata maka harus meningkatkan kepedulian pada pentingnya menjaga kualitas lingkungan atau kawasan tempat wisatawan nantinya..
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Loteng Lendek Jayadi merasa yakin jika pariwisata ini mampu membawa perubahan.
"Terlebih, semangat pegiat wisata di Loteng sangat luar biasa," terangnya.
Dia mengajak semua pihak menancapkan keyakinan bahwa pariwisata ini mampu membawa perubahan.
"Kita harus optimistis serta saling bahu-membahu mendukung pariwisata," ungkapnya.(*)