Ingin Mengabdi, Putri HBK Putuskan Mengambil Jalur Politik

28 Februari 2022 10:30

GenPI.co Ntb - Bak kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Ingin terus memberikan pengabdian bagi Pulau Lombok, Rannya Agustyra Kristiono Putri H Bambang Kristiono (HBK) memilih mengambil jalur politik.

Dara muda yang juga juru bicara klub sepak bola Lombok FC ini sekaligus ingin menjawab pertanyaan dari banyak orang.

BACA JUGA:  Mantap, Lombok FC Bermitra dengan Mills Apparel

Rannya menegaskan, dirinya telah memantabkan niat terjun ke dunia politik pada Pemilu 2024.

Rannya memilih mengikuti jejak sang ayah karena ingin mengabdi untuk masyarakat NTB.

BACA JUGA:  Lombok FC Membuka Rekrutmen Pemain

“Saya sejak kecil tidak pernah bermimpi masuk dunia politik," katanya.

"Tapi sekarang setelah ada dorongan ayah dan bunda, saya memutuskan untuk maju dari jalur yang berbeda dengan ayah melalui non partai menjadi calon anggota DPD RI Dapil NTB,” sambungnya.

BACA JUGA:  Anak Muda Ini Ingatkan, Digitalisasi Mengancam Tenaga Manusia

Gadis 22 tahun ini mengaku, dia memutuskan terjun ke dunia politik karena berniat ingin mengabdi untuk masyarakat NTB. Terlebih, Lombok saat ini sudah menjadi kampung halaman bagi dirinya.

Rannya menambahkan, sejumlah pihak juga mendorong dirinya terjun ke dunia politik.

Dia pun kemudian menilai, politik itu bukan tujan tapi bagaimana bisa sampai ke tujuan.

“Saya terjun ke dunia politik juga karena ingin berbuat lebih, apalagi politik bagi anak muda disebut belum menarik,” sebutnya.

Sang ayah sendiri, diakuinya, telah  mengingatkan bila melakukan pengabdian lewat jalur politik itu berat.

“Tapi saya kira ini tantangan. Saya suka tantangan," katanya.

Dia pun  sempat menyinggung program pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah dan Hj. Sitti Rohmi Djalilah yang mengirim mahasiswa kuliah ke luar negeri.

Menurutnya, program ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi generasi muda NTB.

Hanya saja, Rannya ingin pilihan mengirim anak-anak muda NTB belajar ke luar negeri itu, bukan ke Eropa Timur seperti sekarang.

Melainkan ke Turki, karena di sana mayoritas orang muslim, sehingga mereka merasakan seperti kampung halaman sendiri.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB