GenPI.co Ntb - Pengembangan kawasan ekowisata mangrove Poton Bako, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Setidaknya ada lima poin mendasar mencuat, yang menjadi penekanan dalam pengembangan kawasan tersebut.
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengatakan, lima ini acuan penataan dan pengembangan ekowisata mangrove Poton Bako.
Kelimanya ialah pelebaran jalan masuk, penataan lahan parkir, pembuatan tanggul, pembuatan jalan penghubung dua pulau.
Serta terakhir ialah, pembuatan jembatan dari kayu. Dia juga meminta perluasan area penanaman.
"Perluasan area penanaman penting untuk diperhatikan," ujarnya dikutip dari laman Pemkab Lombok Timur, Minggu (27/2/2022).
Rencananya, di lahan kurang lebih empat hektare tersebut, akan dibuat tracking sepanjang bakau.
"Ini agar pengunjung mudah menjelajah kawasan," ujarnya.
Selain itu, kawasan mangrove ini akan dilengkapi lokasi foto menarik sesuai kebutuhan pengunjung saat ini.
Sukiman berkata, pengembangan ekowisata ini bakal disesuaikan dengan kemampuan daerah saat ini.
"Semoga ada dukungan dari pihak swasta sebagai sponsor," ujarnya.
Menurut dia, pengembangan kawasan mangrove tidak hanya sekadar kebutuhan wisata tetapi juga untuk pendidikan.
Bahkan juga, berdampak terhadap perbaikan kualitas lingkungan dan ekonomi warga sekitar.
"Pengembangan kawasan ini juga terkait keberadaan kampung lobster di Jerowaru," ujarnya.(*)