GenPI.co Ntb - Ulama asal NTB TGH Hazmi Hamzar meminta Presiden maupun Wakil Presiden Indonesia menegur Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Hal tersebut perlu dilakukan karena membandingkan suara azan dengan gongongan anjing.
“Ungkapan menteri agama itu sangat fatal membandingkan azan dengan gonggongan anjing,” katanya, Sabtu (26/2) dikutip dari Antara.
Disebutkan, analogi yang dilakukan Menteri Yaqut salah. Analogi itu tidak logik qiyas, apa yang dilakukan menteri adalah Qiyas Fasid atau kesalahan mengambil analogi.
“Menag harus segera meminta maaf kepada masyarakat,” ucapnya.
Ulama yang juga anggota DPRD Provinsi NTB ini melanjutkan, bila Menteri Yaqut tak segera meminta maaf kepada masyarakat, maka ini akan menjadi masalah besar.
Dia menyebut, berpotensi menimbulkan gejolak yang sangat besar.
Semestinya, sambungnya, Menteri Yaqut dapat memilih pernyataan yang bijaksana untuk menjelaskan maksud dan tujuan dikeluarkan surat edaran.
“Menag harus mencabut apa yang disampaikan itu, serta mengakui salah,” tegasnya.
Ke depan, diharapkan Menteri Yaqut tak sembarangan menyampaikan ucapan yang menimbulkan keresahan.
Apalagi bila ucapan tersebut bertujuan untuk membangun toleransi, maka tak boleh ada toleransi yang kebablasan.
TGH Hazmi menilai umat Islam sudah sangat toleran dan tak ada masalah sama sekali.
Menteri Yaqut perlu memikirkan tugas lain yang masih banyak, tak perlu sibuk mengurus azan.(*)