GenPI.co Ntb - Kabar duka, satu orang pasien demam berdarah dengue (DBD) di Mataram meninggal dunia Januari lalu.
Pasien yang meninggal ini, dipicu ada penyakit bawaan serta telat dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes).
Data Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, mencatat warga yang terjangkit DBD selama Januari 2022 ada 109 kasus.
Kepala Dikes Kota Mataram Usman Hadi mengatakan, semuanya terdiri atas 71 kasus positif DBD berdasar hasil laboratorium.
Kemudian 30 kasus diduga, tujuh kasus panas biasa dan satu orang meninggal dunia.
"Melihat data itu, DBD di Mataram meningkat jika dibanding Desember 2021 hanya 50 kasus," katanya.
Sementara lanjut Usman, untuk data temuan kasus DBD Februari 2022 di akumulasi setelah akhir bulan.
Peningkatan ini disebabkan terjadinya perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Kondisi itu memicu timbulnya jentik nyamuk," katanya.
Usman juga berharap, masyarakat tidak takut datang ke faskes atau puskesmas untuk berobat.
Apalagi, fasilitas dan alat kesehatan di puskesmas sama dengan rumah sakit pemerintah atau swasta yang berbayar.
"Di puskesmas masyarakat bisa ditangani dan mendapat layanan gratis," katanya.(Antara)