GenPI.co Ntb - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram, menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat.
Sikap tersebut ialah, penertiban nelayan yang memarkir perahu di Kawasan Pantai Senggigi.
Untuk diketahui, penertiban dilakukan karena dinilai mengganggu kebersihan serta estetika kawasan wisata.
Kepala DKP Kota Mataram Irwan Harimansyah merasa, pihaknya tidak diberi kesempatan mencari solusi atas persoalan itu.
Diapun mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat daerah setempat perihal tersebut.
"Yang sangat kami sayangkan," katanya, Kamis (24/2/2022).
Setiap tahun atau saat musim angin barat, periode November hingga Maret sekitar 200-an nelayan selalu parkir perahu di wilayah Senggigi.
Hal tersebut disebabkan, kondisi perairan di Mataram tidak memungkinkan nelayan memarkir perahu.
Beberapa tahun belakangan muncul persoalan, kebiasaan itu dinilai mengganggu kebersihan dan estetika kawasan Senggigi.
Informasi yang dia dapatkan, penertiban dilakukan lantaran nelayan sering buang air besar (BAB) sembarangan.
"Terus menggunakan alat seadanya membuat tenda sehingga terkesan kumuh dan semrawut," katanya.
Terhadap itu, DKP sudah menyiapkan solusi yakni menempatkan mobil toilet agar nelayan tidak BAB sembarangan.
Terkait tenda nelayan, DKP menyiapkan beberapa tenda yang dipinjam dari BPBD sehingga bisa rapi dan tertata.
"Akan tetapi, solusi jangka pendek itu belum sempat kami sampaikan, nelayan sudah ditertibkan," katanya.(Antara)