GenPI.co Ntb - Panitia Hari Jadi Nahdlatul Wathan (HADI NW) ke-69 berkolaborasi dengan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram menggelar Seminar Kebangsaan, Rabu (23/2).
Kegiatan seminar nasional ini digelar secara luring dan daring.
Kegiatan secara luring dilaksanakan di Hotel Aston Iin Mataram sedangkan secara daring dilakukan melalui Zoom meeting dan disiarkan langsung melalui youtube NW online.
Tema yang diangkat dalam seminar nasional ini yaitu Penguatan Peran Civil Society Mewujudkan Indonesia Maju dan Berperadaban.
Adapun narasumber yang menjadi pembicara pada seminar nasional ini yakni Prof Dr Abdul Mu’ti Cendekiawan dan Sekretaris umum PP Muhammadiyah, narasumber kedua Prof Dr Siti Zuhro peneliti BRIN.
Selanjutnya Prof TGH Fahrurrozi Dahlan Sekretaris PBNW dan Direktur Pascaserjana UIN Mataram.
Narasumber keempat Prof Dr Galang Asmara, Akademisi Universitas Mataram dan terakhir Dr TGH Lalu Abdul Muhyi Abdidin, Rektor UNW mataram dan Katib Aam PBNW.
Sementara itu yang menjadi moderator dalam seminar ini yakni Dr. Lalu Sirajul Hadi, M.Pd.
Dalam Sambutan pembukaan PBNW, TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia penyelenggara HADI Nahdlatul Wathan Ke-69 yang telah berupaya menggelar seminar kebangsaan.
“Triologi perjuangan di Nahdlatul Wathan yakni, yakin, ikhlas dan Istiqomah. Itulah modal perjuangan di NW,” paparnya.
Sementara itu Siti Zuhro menilai tema yang diangkat oleh Panitia HADI NW Ke-69 sangat tepat karena ini merupakan tema yang sangat substansial dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Dia menyebut, bangsa Indonesia saat sekarang ini sedang dalam keadaan lunglai dalam memperjuangkan demokrasi.
Sementara aktor peran civil Society justru banyak yang ikut terlibat menjadi penguasa dalam institusi-institusi atau lembaga-lembaga dalam negara.
Selanjutnya Abdul Mu’ti menilai Civil Society merupakan bentuk cerminan masyarakat madani yang memiliki ciri utama masyarakat yang beriman, masyarakat berilmu pengetahuan, masyarakat mematuhi hukum, dan masyarakat yang berilmu pengetahuan.(*)