GenPI.co Ntb - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta setiap provinsi, kabupaten dan kota berkonsentrasi pada vaksin dosis dua dan tiga.
Mengingat, masih banyak yang capaian vaksin dosis dua dan tiga di bawah 60 persen.
Dalam video press conference, presiden juga menekankan agar mendahului orang lanjut usia (lansia).
Dari data yang disampaikan Jokowi, sedikitnya 60 persen lansia yang belum vaksin meninggal dunia akibat virus Covid-19 varian omicron.
Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan, pihaknya terus menggencarkan percepatan vaksinasi serentak. Kali ini, vaksinasi serentak digelar di Poltekpar Lombok.
"Kami menyiapkan sedikitnya 1.100 dosis untuk hari ini," katanya, kepada GenPi.co NTB Jumat (18/2/2022).
Dia menjelaskan, capaian dosis satu di NTB mencapai 91,7 persen. Sedangkan dosis dua sekitar 65 persen.
"Sebagaimana yang diminta presiden, kami akan fokuskan vaksin untuk lansia," jelasnya.
Djoko menegaskan, kunci untuk melawan virus ini adalah dengan mempercepat vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan.
"Virus omicron ini penyebaran sangat cepat dan rerata yang menjadi korban kematian adalah mereka yang belum vaksin," ucapnya.
Pihaknya mengaku, saat ini tidak fokus dengan jumlah kasus Covid-19. Melainkan akan fokus terhadap percepatan vaksinasi dan protokol kesehatan.
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah menambahkan, stok vaksin di NTB sudah aman.
Dia mengaku, akan sisir lansia yang belum divaksin.(*)