Kantor Staf Presiden Beri Pandangan Soal BRIDA

17 Februari 2022 05:00

GenPI.co Ntb - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) melalui Deputi III, Panutan Sulendrakusuma mengapresiasi hadirnya Kawasan Inkubasi Bisnis di Badan Riset Daerah (BRIDA) Provinsi NTB. 

Kawasan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya IPTEK dan kapasitas wirausaha berbasis inovasi, teknologi, dan digitalisasi.

Turut melibatkan SMK, perguruan tinggi vokasi, dan BLK Internasional milik Kementerian Ketenagakerjaan.

BACA JUGA:  Tiga Daerah di NTB Naik Jadi PPKM Level Tiga, ini Pesan Wagub

Selain itu, Panutan, mengungkapkan Kantor Staf Presiden juga mendorong implementasi program-program Kementerian Koperasi dan UKM, seperti revitalisasi kelembagaan dan fasilitasi pembiayaan pasar tematik (pusat oleh-oleh, souvenir dan handicraft), serta lembaga inkubator wirausaha. 

"Ini dalam rangka dukungan dan pemberdayaan UMKM Mandalika," katanya melalui rilis yang diterima GenPI.co NTB.

BACA JUGA:  Artis-artis akan Datang ke NTB, Ada Apa?

Panutan mengatakan, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, memberikan potensi bisnis sangat besar bagi pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM). Nilainya mencapai Rp 2,2 triliun. 

Hal itu, kata Panutan, didasarkan pada evaluasi yang dilakukan Kantor Staf Presiden, terkait dampak multiplier dari realisasi investasi KEK Mandalika. Evaluasi menggunakan metode ekonomi analisis input-output. 

BACA JUGA:  Bahas Smelter dengan Masyarakat, Begini Penjelasan Gubernur NTB

"Hasil estimasi multiplier effect KEK Mandalika sebesar Rp 4,8 triliun. Dari jumlah itu 45,8 persen akan lari ke UMKM atau sekitar Rp 2,2 triliun," kata Panutan 

Sementara itu, Kepala BRIDA NTB H Wirawan Ahmad bersyukur atas perhatian serta apresiasi pemerintah pusat.

Keberadaan BRIDA NTB masih membutuhkan dukungan serta program dari pemerintah pusat untuk mengakselerasi peran kawasan inkubasi brida dalam mendukung industrialisasi di NTB.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB