GenPI.co Ntb - Selain lebatnya hujan, pendangkalan sungai dan penyempitan drainase menjadi faktor terjadinya banjir di Lombok Tengah (Loteng).
Kepala Pelaksana BPBD Loteng Ridwan Makruf mengatakan, pengerukan terhadap sungai dan drainase harus dilakukan sebagai solusi atas banjir yang terjadi.
Pihaknya mengaku belum mengetahui sumber anggaran yang digunakan. Meski pihaknya sudah mengusulkan melalu dana hibah.
"Dana hibah ini pun tidak mungkin kami diberikan setiap tahunnya," katanya, kepada GenPi.co NTB Rabu (16/2).
Dia menyinggung, peran Tagana yang dibentuk Dinas Sosial namun jarang muncul ketika terjadi bencana.
Ridwan menilai, seharusnya semua pihak bersinergi membantu warga terdampak banjir.
Tagana ini dibentuk untuk membantu ketika terjadi bencana.
"Di beberapa desa terdampak banjir, kami sudah salurkan sembako sebagai bentuk dukungan moril," ujarnya.
Pihaknya meminta agar Balai Wilayah Sungai (BWS) juga mengevaluasi semua sumber masalah banjir dan segera mencarikan solusi.
Ridwan juga meminta petugas yang di pos bendungan Batujai siaga begitu terjadi hujan.
"Mereka harus tahu kapan pintu pos bendungan Batujai dibuka dan ditutup," tegasnya.
Jangan sampai, debit air yang melimpah di sungai yang menuju bendungan Batujai melimpah kemudian pintu pos tidak dibuka.
Begitu juga sebaliknya, tidak boleh asal buka lantaran dikhawatirkan air akan meluap ke permukiman warga yang berada di bawah bendungan.(*)