GenPI.co Ntb - Gelaran sepak bola Liga III Asprov NTB mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Di laga awal antusiasme masyarakat datang ke lapangan begitu tinggi.
“Memang harus diakui sepak bola ini industri milik rakyat,” kata Ketua Asprov PSSI NTB, H Mori Hanafi, Rabu (1/12).
Memasuki laga ketiga, panitia Liga III Asprov NTB diminta tak lagi melibatkan penonton. Hal ini sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19. Pasalnya, pada laga sebelumnya para pendukung mengabaikan. Terkait aturan ini, Asprov PSSI NTB tengah berkoordinasi dan mengajukan permohonan ada penonton.
“Ya, permintaan kita ada penonton lima persen dari kapasitas stadion,” sambungnya.
Pria asli Bima ini menyinggung, antusiasime masyarakat yang tinggi pada sepak bola membuat Asprov PSSI NTB memutar otak supaya pertandingan yang digelar dapat dinikmati. Direncanakan, tahun depan Liga III Asprov PSSI NTB akan menggunakan sistem penuh.
“Kalau sekarang setengah kompetisi. Tahun depan rencana itu ada kandang dan tandang,” terangnya.
Mori memperkirakan satu kompetisi itu akan diarungi selama empat bulan. Dari saat ini tim-tim yang berlaga harus menyiapkan pemain serta kebutuhan pertandingan lainnya.
“Kalau tidak kuat logistik, bisa ngos-ngosan nanti,” imbuhnya.
Ia berharap, tahun depan seluruh pertandingan tak ada lagi pembatasan penonton. Dengan begitu, masyarakat NTB merasakan suka cita mengikuti Liga III Asprov PSSI NTB.
“Saya inginnya industrinya juga jalan. Harus kita hidupkan,” tukasnya.(*)