GenPI.co Ntb - Penyelenggaraan pramusim MotoGP tahun 2022 yang diselenggarakan mulai 11-13 Februari 2022, dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat setempat.
Terutama oleh pemilik home stay maupun pedagang sekitar sirkuit.
Mereka mengaku sejak kehadiran sirkuit Mandalika dan adanya berbagai event, mendatangkan rizki bahkan bisa meraup keuntungan yang lebih besar.
Warga Kuta Kecamatan Pujut, salah satu pemilik Home Stay, Susanto (38) mengatakan, kehadiran sirkuit Mandalika, kini telah mengalami banyak perubahan.
"Tamu banyak, pemasukan bertambah,"jelas pria yang pernah menjadi instruktur surfing ini, Minggu (13/2).
Setelah Covid-19 mulai berkurang, kemudahan untuk mendapatkan nafkah untuk keluarga semakin mudah.
Pemiliki homey stay yang memiliki lima kamar ini mengatakan, sejak ada pengerjaan sirkuit homestay miliknya terisi semua.
"Rata-rata diisi oleh para pekerja dari luar NTB dan yang asli NTB juga,"tandasnya.
Dia menyewakan kamar home staynya, perkamar Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta dalam 1 bulan.
"Semoga event ini terus ada dan berlanjut agar masyarakat tetap ada pemasukan,"pintanya.
Dia pun menyapaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Tengah Pathul
Pemilik kios yang berada di depan sirkuit, Suryati Ningsih (41) mengatakan sejak ada sirkuit dan event, warga Desa Kuta ini meraup keuntungan yang banyak dibanding sebelumnya.
"Alhamdulillah sejak ada sirkuit, ada perubahan bagi kami penjual,"kata Ningsih.
Sebelum ada sirkuit, ibu tiga orang anak ini hanya mengandalkan pengunjung yang berwisata di Mandalika untuk membeli dagangannya.
Apalagi sejak adanya pandemi Covid-19, angka pengunjung sepi dan pendapatan turun drastis.
Namun sejak, mulai dibangun sirkuit, penjual yang belanja ditempatnya ramai oleh para pekerja.
Ditambah lagi saat event WSBK 2021, geliat ekonomi terus bergerak.
"Biasanya kami hanya memperoleh 300-500 ribu rupiah dalam sehari dari wisatawan dari jual nasi, sembako, dan bensin botolan,"terang warga asli Kute Pujut ini.
Tetapi setelah ada sirkuit dan perhelatan balapan motor dunia, omzetnya bisa mencapai Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta rupiah dalam sehari.
"Kami harap event ini terus ada, agar kami memperoleh manfaat ekonominya,"harapnya.(*)