UNW Sharing MBKM Bersama Unisma dan Ummat

08 Februari 2022 19:30

GenPI.co Ntb - Mendorong kemajuan pendidikan di lingkungan kampus, Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) menggelar rapat kerja tahun 2022 di Hotel Aston Mataram, Senin 7/2.

Acara ini melibatkan Universitas Islam Malang (Unisma) dan Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat)

Rektor UNW Mataram TGH Lalu Abdul Muhyi Abidin mengatakan, raker ini bertujuan untuk melahirkan program jangka pendek dengan mentransformasi sistem program pendidikan ke sistem program pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

BACA JUGA:  Rektor Unram, Perolehan Suara Bambang Ungguli Husni

"Mengharapkan hasil dari rapat kerja ini akan mengeluarkan program inovatif yang realistis untuk mampu kita laksanakan," katanya melalui rilis yang diterima GenPI.co NTB, Selasa (8/2).

Sebelum rapat kerja ini terlaksana, sambungnya, masing-masing fakultas telah melaksanakan rapat tersendiri untuk disampaikan pada Raker UNW 2020.

BACA JUGA:  Raih Penghargaan, Unham Semakin Termotivasi

"Dari hasil rapat masing-masing fakultas ini yang kemudian akan kita satukan, namun sejauh ini secara visi dari setiap Fakultas mempunyai kesamaan," akunya.

Selain itu, UNW Mataram juga akan mengembangkan pemahaman digitalisasi kepada seluruh civitas akademika UNW.

BACA JUGA:  Unham-BPS Berkolaborasi, Begini Kesepakatannya!

"Soal IT merupakan keniscayaan di era sekarang ini. Program pengembangan IT ini juga akan menjadi salah satu program yang akan kita prioritaskan kedepannya," ujarnya.

"Nantinya kita akan menggelar workshop digitalisasi. Dan saat ini untuk sarana-prasarana di kampus sudah mulai kita pakai digital, seperti papan informasi dan lainnya sudah memiliki display," katanya.

Rapat Kerja 2022 UNW Mataram dirangkai dengan saresahan penerapan sistem pendidikan MBKM bersama Rektor Universitas Islam Malang dan Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram.

MBKM merupakan rujukan standar penerapan sistem pendidikan yang diluncurkan tahun 2020 lalu oleh Kemendikbud.

Rangkaian kegiatan tersebut digelar untuk membagikan pengalaman penerapan sistem MBKM yang berjalan di Universitas Islam Malang dan Universitas Muhammadiyah Mataram.

Rektor Unisma Prof Dr Maskuri mengurai pengalamannya menerapkan sistem MBKM.

Dalam sistem MBKM, kampus dituntut untuk tidak lagi merencanakan program secara normatin namun harus ada acuan kreativitas dan inovasi lebih.

"Saat ini kita tidak lagi bisa berencana untuk berlari namun kita harus berencana untuk melompat supaya tidak tertinggal," imbuhnya.

Rektor Ummat Dr Arsyad Abdul Gani mengatakan, penerapan sistem pendidikan MBKM tidaklah mudah, namun menurutnya harus ada skala prioritas dari setiap program maupun fakultas yang harus digenjot.

"Penerapan ini, tidak semudah yang kita ucapkan kita harus mempunyai program yang utama kemudian yang lainnya bisa menjadi embrio," katanya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB