Bisnis Daging di NTB, Raffi Ahmad Investasikan Rp 75 Miliar

07 Februari 2022 13:30

GenPI.co Ntb - Artis Raffi Ahmad direncanakan akan berinvestasi membangun pabrik pengelolaan daging sapi di Provinsi NTB.

“Dari komunikasi kami, InsyaAllah mereka (Rafffi Ahmad) tetap berinvestadi,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Khairul Akbar di Mataram, Minggu (6/2) dilansir dari Antara.

Dijelaskan, Raffi Ahmad tertarik memanfaatkan Rumah Potong Hewan (RPH) di STP Banyumulek di Kabupaten Lombok Barat sebagai pabrik pengolah daging sapi menjadi sejumlah produk, seperti sosis, nugget dan produk olahan sapi lainnya.

BACA JUGA:  40 Ton Daging Sapi Beku dari New Zealand Masuk Mataram

“Nilai investasinya itu sampai Rp 75 miliar dan jika ini jadi mereka akan memotong sapi 50 sampai 100 ekor sehari,” terangnya.

“Nama atau merek produknya ini juga unik Saffi Ahmad,” sambung Khairul Anwar.

BACA JUGA:  Raffi Ahmad Bisnis Daging di NTB

Menurut dia, rencana ketertarikan Raffi Ahmad membuat pabrik oengolah daging sapi itu sudah disampaikan saat bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Jakarta pada Noveber 2021. 

“Bukti seriusnya Raffi Ahmad itu, timnya sudah turun survei lapangan dan saat ini mereka sedang analisa. Tinggal kita menunggu waktu saja. Mudah-mudahan proyek ini jadi,” katanya. 

BACA JUGA:  Investasi di NTB, Raffi Ahmad Olah Daging Sapi Jadi Kornet

Khairul menyampaikan, untuk mensuplai kebutuhan sapi pabrik Raffi Ahmad pihaknya tidak khawatir mengingat jumlah populasi sapi di NTB sebanyak 1,3 juta ekor yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Dengan kebutuhan daging terbesar berada di Pulau Lombok, namun karena ketersediaan sapi masih kurang sehingga pemenuhan kebutuhan daging didatangkan dari Pulau Sumbawa.

“Di tahun 2022 ini, kuota oengiriman ternah dari Pulau Sumbawa ke Lombok itu sebanyak 44 ribu ekor,” ujarnya.

“Tetapi untuk izinnya, tidak sembarangan bisa masuk hewan ternak kecuali ada izinnya. Itu khusus untuk ternak pejantan saja,” sambung Khairul Akbar.

Selain pengiriman di dalam provinsi, sapi asal NTB juga dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia.

Tahun ini kuota pengiriman sapi asal NTB sebanyak 16.500 ekor, utamanya dari Bima dengan kuota pengiriman sebanyak 12 ribuan ekor. 

“Ini untuk pengembangan usaha pengggemukan di Bima, jadi petani dan pelaku usaha membeli ternak mereka dan dibawa ke Jakarta sebagai ternak kurban. Jadi kuota itu khusus untuk kurban dan dikirim melalui tol laut,” ujarnya.

Sedangkan rata-rata konsumsi daging di NTB sekitar 6,5 kilogram per kapita per tahun. Kebutuhan daging di dalam daerah sudah terpenuhi dengan stok sapi yang dimiliki.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB