GenPI.co Ntb - Rencana Pemprov NTB melalui Dinas Perhubungan yang akan memberikan angkutan gratis bagi penonton MotoGP mulai menuai soal.
Sopir transportasi lokal di Lombok Tengah mengatakan keberadaan transportasi gratis oleh penyelenggara akan membuat sopir travel lokal menjadi penonton.
“Sampai saat ini belum ada kejelasan terkait keterlibatan sopir lokal, khususnya di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam),” katanya, Jumat (4/2) dilansir dari Antara.
Dari diskusi yang digelar oleh Biro Antara NTB ini terungkap, penumpang di Bizam belum ada peningkatan atau masih seperti saat pandemi.
Meskipun beberapa kali ada ajang besar yang digelar di NTB.
“Kondisi penumpang, kadang ada, kadang sepi,” sambungnya.
Dia bersama sopir lokal lainnya berharap kepada pemerintah daerah menyimpan dinamika yang terjadi saat ini.
Dengan begitu sopir lokal dari Loteng tak jadi peninton saat ajang MotoGp berlangsung.
“Kami minta dilibatkan, kalau tidak kami akan melakukan protes,” ucapnya.
Disebutkan, harga jasa transportasi dari Bizam sampai saat ini masih normal. Tak ada kenaikan tarif seperti isu yang beredar.
“Tarif, kami tetap sesuaikan dengan standar yang wajar. Klaau ada tarif tinggi itu oknum travel luar,” akunya.
Sementara itu, Pelaku Pariwisata NTB Uji Gafar mengatakan, persoalan kenaikan harga transportasi dan hotel harus disikapi secara cepat.
Pemerintah harus bertindak tegas. Supaya gelaran MotoGP berjalan aman dan lancar.
“Jangan sampai persoalan tarif akomodasi ini akan merugikan pariwisata NTB,” katanya.(*)