GenPI.co Ntb - Nama olahraga Petanque memang tak familiar seperti sepak bola, bulu tangkis, basket, ataupun voli.
Olahraga ini menjadi perbincangan di Kota Mataram setelah Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyebut, bola besi dalam olagraga ini tak perlu lagi diimpor.
Daerah atau produk lokal dapat membuatnya. Gubernur menyampaikan ini saat melantik Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) NTB.
Ketua FOPI NTB Ridwan Syah bercerita, merupakan olahraga yang berasal dari Perancis.
Bermainnya menggunakan bola logam sebagai alat.
Petanque dimainkan oleh dua hingga enam orang yang terbagi dalam dua tim.
“Dimainkan di lapangan tanah ataupun berbatu , tapi lapangannya harus datar,” katanya, Minggu (6/2).
Cara bermain olahraga ini, kata Kepala Dinas PUPR ini, yaitu para pemain harus berdiri dalam suatu lingkaran untuk melemparkan bola logam atau disebut boule sedekat-dekatnya dengan bola berukuran kecil yang disebut jack.
Pemain pertama harus bisa melemparkan boulenya sedekat-dekatnya dengan jack, jika tidak maka pemain pertama harus terus melempar hingga boulenya habis.
Jika pemain pertama sudah merasa boulenya habis sudah dekat dengan jack , maka pemain lawan bisa bergantian untuk melemparkan boulenya.
“Pemain melemparkan boulenya untuk mengenai boule lawannya yang bertujuan untuk menjauhkan boule lawan dari jack. Para pemain sendiri memiliki masing-masing 3 boule,” bebernya.
Diakuinya, olahraga ini memang belum banyak dikenal oleh masyarakat. Dia pun mendukung arahan Gubernur NTB untuk mensosialisasikan olahraga ini kepada khalayak.(*)