GenPI.co Ntb - Jumlah transfer uang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri di 2021 Rp1,02 triliun.
Angka remitansi itu, turun Rp200 miliar dibanding yang masuk pada 2020 berjumlah Rp1,22 triliun.
Data BPS mencatat. remitansi yang masuk mayoritas melalui PT Pos Indonesia senilai Rp745,86 miliar.
Kemudian Bank Indonesia, dengan jumlah remintasi mencapai Rp276,44 miliar
Kepala BPS NTB Wahyudin mengatakan, remitansi yang masuk dari Bank Indonesia mayoritas mengalir ke Mataram sejumlah 42,45 persen.
Lalu kabupaten Sumbawa 32,45 persen, Bima 20,32 persen Lombok Timur 2,9 persen, Lombok Tengah 1,46 persen dan Dompu 0,29 persen.
Meski ada pola berbeda, remitansi yang masuk dari Bank Indonesia mayoritas masuk ke kota besar.
"Dari Pos Indonesia mayoritas ke Lombok Tengah dan Lombok Timur," ujarnya di keterangan resmi yang diterima GenPI.co NTB, Sabtu (5/2/2022).
Dia menambahkan, remitansi yang melalui Pos paling besar ke Lombok Tengah mencapai 22,38 persen.
Kemudian Lombok Timur 21,38 persen, Sumbawa 19,6 persen, Lombok Barat 10,16 persen.
Lalu Mataram 9,2 persen, Sumbawa Barat 5,3 persen, Dompu 3,6 persen, Lombok Utara 3,24 persen, kabupaten Bima 3,07 persen dan Bima 0,90 persen.
"Remitansi mengalir ke 10 kabupaten kota di NTB," ujarnya.
Remitansi berasal dari negara tempat PMI asal NTB bekerja yakni Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Jepang, Malaysia, Qatar, Korea.
Mereka bekerja dengan berbagai profesi seperti tenaga konstruksi, perkebunan sawit, pabrik dan perawat.
Sebagai informasi, data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB jumlah PMI NTB tercatat 230 ribu orang yang tersebar di 27 negara.(*)