GenPI.co Ntb - Selain terjadi peningkatan inflasi di Januari 2022, nilai tukar petani di NTB mengalami penurunan.
Nilai tukar petani di NTB, pada Januari 2022 106,44 persen atau turun 0,40 persen dibanding di 2021 sebesar 109,76.
Kepala BPS Provinsi NTB, Wahyudin mengatakan, nilai tukar petani merupakan indikator melihat tingkat daya beli petani di pedesaan.
Wahyudin menambahkan, penurunan ini disebabkan peningkatan indeks harga yang diterima petani sebesar 0,36 persen.
Ini jauh lebih kecil, dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani yaitu sebesar 0,77 persen.
Dia mengatakan, sebagian besar nilai tukar petani di NTB bernilai di atas 100.
Terkecuali, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 93,54.
Nilai tukar petani subsektor lainnya, masing-masing subsektor perikanan sebesar 113,95.
Kemudian peternakan sebesar 108,38, tanaman pangan sebesar 107,28 dan holtikultura sebesar 103,46.
Pada Januari 2022, terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di NTB sebesar 0,77 persen.
Hal itu, disebabkan kenaikan indeks pada semua kelompok pengeluaran.
Untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Januari 2022 sebesar 105,59 atau turun 0,42 persen.(*)