GenPI.co Ntb - Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mendukung setiap investasi yang masuk ke NTB.
Dia memastikan investor mendapatkan pelayanan terbaik. Tidak hanya dari sisi regulasi dan perizinan, namun juga
mencarikan solusi dari kendala lapangan yang ditemui untuk berkembangnya investasi.
"Pemerintah daerah mendukung investasi di kawasan ini. Kita akan membantu dan memfasilitasi apa yang dibutuhkan agar berkembang," katanya melalui rilis yang diterima GenPI.co NTB, Jumat (4/2).
Kamis (3/2) Gubernur bertemu manajemen PT Lombok Torok Development.
Bang Zul, sapaan akrabnya berharap kawasan wisata baru, Pantai Torok di daerah Torok Aik Belek, Kecamatan Praya Barat
Daya, Lombok Tengah ini kedepannya akan dapat berkembang dengan pesat.
Senada, Kepala Dinas Penanamanan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB H Mohammad Rum,
menyatakan selain soal perizinan dan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, dia yakin masyarakat setempat juga akan
mendukung kegiatan investasi ini, karena nilai ekonominya.
"Investasi di Torok ini rencana akan membangun 200 villa dan clubhouse premium di lahan perbukitan diatas Pantai Torok. Yang sekarang on going sudah 27 villa tahun ini yang nilainya bisa sampai dua triliun," bebernya.
Pantai Torok adalah gugusan pantai selatan Loteng yang dikenal memiliki zona pantai lebar dan luas seperti Selong Belanak dan Pantai Serangan.
Selain pemandangan, kawasan yang belum terjamah industri pariwisata ini diharapkan dapat dipertahankan keaslian dan keasriannya.
President Director Samara Lombok Daniel Frangklin mengatakan, kawasan ini masih alami. Potensinya dalam sepuluh tahun ke depan sangat menjanjikan.
Sebagai tujuan wisata, kawasan Pantai Torok berjarak 30 menit ke KEK Mandalika dan 30 kilometer dari bandara BIZAM.
Dia memastikan investasi ini akan melibatkan banyak masyarakat lokal dan tenaga kerja hingga tenaga ahli lokal yang akan dibina langsung.
Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB dan manajemen PT Lombok Torok Development (SAMARA), Assistant GM, Perry A Tehusalawany, Senior Ops Manager, Hanny Zulfina dan Legal Compliance Manager, Dwika Rindang.(*)