GenPI.co Ntb - Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas P3AP2KB NTB dan Bappeda NTB terus mendorong terwujudnya Kota Layak Anak di seluruh kabupaten dan kota di NTB.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten I Setda Provinsi NTB, Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih, mewakili Wakil Gubernur NTB dalam Rapat Koordinasi mengenai Program Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Rabu (2/22).
“Untuk pembentukan Kota Layak Anak akan terus kita kawal dan harapannya di tahun 2022/2023, seluruh Kabupaten/Kota se-NTB dapat menjadi Kota Layak Anak dengan kategori terbaik,” katanya.
Dilansir dari Kemenpppa.go.id, Kota Layak Anak sendiri merupakan Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya.
Sejauh ini, terdapat lima kabupaten dan kota di NTB yang telah berstatus menjadi Kota Layak Anak, yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima.
Sedangkan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, sudah terbentuk di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, dan Kota Bima.
Termasuk Kabupaten Sumbawa Barat, Lombok Utara, dan Lombok Tengah.
Oleh sebab itu, Eva meminta agar kerjasama antara DP3AP2KB se-NTB dan BAPPEDA se-NTB dapat dimaksimalkan agar seluruh se-NTB dapat menjadi Kota Layak Anak dan masing-masing kabupaten dan kota memiliki UPTD PPA.
Selain itu, dalam sambutannya, Eva juga menjelaskan bahwa kolaborasi dan sinergi antara semua pihak terkait sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak.(*)