Mahasiswa KKN Unram Petakan Potensi Bencana di Lombok Tengah

01 Februari 2022 13:00

GenPI.co Ntb - Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram, melakukan pemetaan potensi bencana di Desa Rembitan Pujut Lombok Tengah berbasis digital.

Mahasiswa ini, tergabung dalam kelompok KKN Desa Tanggap Bencana (Destana) periode Desember-Februari 2021/2022.

Berdasarkan data Tim Asistensi BNPB 2016, terdapat 10 ancaman bencana berpotensi terjadi di Lombok Tengah.

Di antaranya banjir, gelombang ekstrem, gempa bumi, kekeringan, cuaca ekstrem, tanah longsor, banjir bandang, tsunami, letusan gunung rinjani, serta kebakaran hutan dan lahan.

Dari data tersebut, kelompok KKN Unram melakukan survei lapangan ke beberapa dusun di Desa Rembitan selama dua pekan.

"Desa Rembitan terdiri dari 21 dusun," kata Ketua Kelompok KKN Destana, Ramdani Saputra kepada GenPI.co NTB, Selasa (1/2/2022).

Dari hasil survei yang dilakukan, diambil titik koordinat daerah yang berpotensi longsor sebagai bahan dalam pembuatan peta.

"Sedikitnya ada 16 titik potensi longsor yang tersebar di 8 dusun," ujarnya.

Antara lain Dusun Rembitan 1, Rembitan 2, Lentek 1, Lentek 2, Selemang Barat, Selemang Timur, Bontor Lauk dan Bontor Daye.

Adapun indikator yang digunakan, dalam penentuan titik tersebut adalah derajat kemiringan lokasi.

Indikator lainnya, yakni struktur penyusun tanah, posisi atau ketinggian titik lokasi, kondisi lingkungan yang gundul dan jejak aliran air hujan yang melewati titik lokasi survei.

Pemetaan titik potensi longsor ini, merupakan salah satu program utama yang disusun pihaknya di Desa Rembitan.

Hal itu juga sebagai langkah pemberitahuan dini, kepada warga Rembitan bahwa ada beberapa titik bencana longsor yang berpotensi terjadi.

Dia berharap, ke depannya dilakukan pengkajian lebih mendalam terkait penentuan tingkat kerawanan dari titik yang telah dipetakan.

Menurut dia, perlu juga dibuatkan jalur evakuasi untuk titik yang dikategorikan tingkat kerawanan yang tinggi.

Sementara, untuk titik yang dikategorikan rawan sedang dapat dilakukan pencegahan dengan melakukan penghijauan sebagai upaya pengurangan resiko bencana.(*)

Redaktur: Zainal Abidin Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB