GenPI.co Ntb - Perwakilan Rumah Zakat NTB Repi menjelaskan, program desa berdaya ini adalah untuk meningkatkan capacity building masyarakat, baik dari sisi ekonomi, pendidikan kesehatan hingga kesiap-siagaan.
Hal ini disinergikan dengan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang ada di Dinas Ketahanan Pangan NTB.
Dari 2017-2019 hanya ada enam lokasi program desa berdaya di NTB.
Semuanya dibiayai oleh rumah zakat.
Seiring berjalannya waktu, dari tahun 2020 sampai 2021 bertambah 50 desa.
Pada 2022 bertambah 24 desa sehingga totalnya menjadi 80 program desa berdaya di NTB.
"Alhamdulillah pada tahun ini kalaborasi lebih luas melibatkan tim penggerak PKK NTB, jadi nanti seluruh program vokasi desa berdaya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksan program PKK di tingkat desa," akunya.
Terkait program ini Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, dalam program ini perlu adanya sentuhan teknologi.
Dimulai dengan memaksimalkan teknologi sederhana yang ada di setiap rumah yang menjadi sasaran program ini.
Dia yakin dapat menjadikan rumah lebih indah, udaranya lebih segar dan hasil pangan bisa dimaksimalkan secara ekonomi.
"Mudah-mudahan 80 desa yang sudah bekerjasama dengan rumah zakat ini lebih banyak lagi,” katanya.
Dengan begitu, kata Zul, Program PKK, Dinas Ketahanan Pangan berjalan dnegan baik kedepannya.
“Desa menjadi lebih baik dan mandiri di masa yang akan datang," pungkasnya.(*)
Nih