GenPI.co Ntb - Realisasi retribusi pasar di Kota Mataram hingga saat ini mencapai Rp3,8 miliar atau 70 persen dari target Rp5,5 miliar.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto mengakui, realisasi retribusi pasar tersebut tidak sesuai dengan target berjalan.
"Harusnya kalau sudah akhir tahun seperti ini, realisasi di atas 85 persen," katanya, Senin (29/11/2021).
Menurut dia, kondisi tersebut dipicu pandemi COVID-19 yang telah membatasi aktivitas pedagang dan pembeli di pasar tradisional.
Lantaran itu, dengan sisa waktu di tahun ini pihaknya memaksimalkan retribusi sehingga mencapai 80 persen dari target.
"KIta maksimalkan masih ada sisa waktu," ujarnya.
Ia memastikan, penurunan retribusi pasar itu dapat dilihat dari pencapaian per-hari.
Misalnya untuk Pasar Pagesangan dari target Rp900 ribu per-hari, hanya mencapai Rp516 ribu per-hari.
Begitu juga Pasar Kebon Roek, dari target Rp900 ribu per-hari, hanya mencapai Rp400 ribu.
"Kondisi hampir sama di 19 pasar tradisional lainnya di Mataram<" ujarnya.
Untuk tarif retribusi pasar Rp1.000 permeter bagi pedagang musiman.
Sedang pedagang tetap, selain kena retribusi harian juga dikenakan sewa ruang yang dibayar perbulan. (antara/*)